Damaskus – Di tengah tenda besar berhias karung pasir dan jaring kamuflase, Kementerian Pertahanan Pemerintahan Suriah yang baru memamerkan ratusan senjata buatan tangan warga Idlib dalam peringatan satu tahun Pertempuran Penangkal Agresi.
Pameran yang digelar menjelang pembukaan Damaskus International Fair itu langsung viral setelah video tur senjatanya diunggah akun jurnalis perang terkenal Hadi Al-Abdallah pada Rabu malam.
Ribuan warganet terkejut melihat deretan roket balistik, kendaraan lapis baja, hingga drone tempur yang semuanya dikerjakan di bengkel-bengkel kecil Idlib meski wilayah itu bertahun-tahun dikepung ketat.
Roket Buraq dengan warna hitam pekat menjadi bintang utama, berdiri gagah dalam peluncur multi-tabung bersama saudaranya, roket Karar dan Al-Fateh.
Tidak kalah mencuri perhatian, roket Fil, Jihim, Burkan, hingga Zilzal yang dikenal sebagai “gempa” karena daya ledaknya, dipajang lengkap dengan bekas serpihan peluru di badannya.
Semua roket itu, menurut penuturan pemandu dalam video, dirakit menggunakan bahan lokal dan suku cadang daur ulang di tengah blokade yang membuat bahan baku sulit masuk.
Di sisi lain tenda, barisan kendaraan lapis baja modifikasi berjejer rapi. Ada jeep MRAP bersenjata berat dengan gril besi tebal yang mampu menahan ledakan ranjau.
Beberapa truk militer berwarna hijau tua juga tampak sudah dilengkapi pelat baja tambahan dan senapan mesin di atapnya.
Para pengunjung yang hadir di lokasi mengaku takjub karena kendaraan-kendaraan itu terlihat sangat profesional meski dikerjakan di bengkel pinggir jalan Idlib.
Bagian drone menjadi salah satu yang paling ramai difoto. Drone quadcopter bersenjata dan drone sayap tetap buatan lokal dipajang bersama remote controlnya.
Menurut narator video, drone-drone itu sudah terbukti akurat menghantam sasaran rezim Assad dan sekutunya dalam berbagai pertempuran pembebasan.Senapan sniper buatan tangan dengan teleskop canggih juga tak luput dari sorotan. Penuturan pemandu menyebut senjata ini “setara buatan dunia” meski lahir dari tangan anak Idlib”.
Area mortir dan howitzer ringan juga tersedia lengkap, termasuk peluncur granat anti-tank yang sudah dimodifikasi agar lebih ringan dibawa pasukan.
Pameran ini sengaja dilengkapi bukti pertempuran berupa pelat baja berlubang tembakan dan puing kendaraan yang pernah dipakai menyerbu posisi musuh.
Sebuah monumen kecil bertuliskan nama-nama martir juga didirikan di sudut tenda sebagai penghormatan kepada mereka yang gugur membawa senjata buatan sendiri itu.
Bagian khusus anak-anak pun disediakan, lengkap dengan replika senjata ringan agar generasi muda mengenal perjuangan rakyat Suriah sejak dini.
Pihak Kementerian Pertahanan menyatakan pameran ini akan dibuka untuk umum bersamaan dengan Damaskus International Fair pekan depan.
Mereka berharap dunia melihat bahwa rakyat Suriah mampu menciptakan senjata canggih meski hidup dalam blokade dan tekanan luar biasa.
Video berdurasi tiga menit itu hingga Kamis siang sudah ditonton lebih dari dua juta kali dan menjadi trending di beberapa negara Arab.
Banyak komentar warganet yang menyebut pameran ini sebagai “bukti nyata revolusi industri militer rakyat” di tengah perang panjang Suriah.
Kini, senjata-senjata buatan Idlib itu tidak lagi hanya dikenal di medan tempur, tapi juga menjadi simbol kebanggaan baru bagi jutaan rakyat Suriah yang baru merasakan kebebasan.
Jenis persenjataan lainnya:
Terdapat juga sistem peluncur roket ganda (MLRS) buatan lokal Idlib yang sangat mirip dengan MLRS sungguhan. Berikut yang terlihat jelas:
- MLRS “Golan-1000” versi Idlib
- 40 tabung kaliber 122 mm (persis diameter roket Grad asli)
- Dipasang di atas truk 6×6 berwarna hijau tua
- Tabungnya disusun 4 baris × 10 tabung
- Di video terlihat dari menit 1:38–1:45, pemandu bilang “ini Golan kami sendiri, semua tabung dan roketnya buatan Idlib”.
- **MLRS kaliber besar (mirip Burkan/Zilzal launcher)
- 4–6 tabung besar berdiameter sekitar 400–600 mm
- Dipasang di trailer atau di bak truk terbuka
- Roketnya panjang sekali (sekitar 5–6 meter), terlihat di samping tenda luar (menit 2:10).
- MLRS ringan 20-tabung
- Tabung lebih kecil (sekitar 107 mm, mirip Type-63 China)
- Dipasang di bak pickup Toyota, bisa diturunkan dengan hidrolik manual
- Ada dua unit terlihat di belakang deretan roket Buraq.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar